[71112]
yaumul ma’al Quran
KebabLasan, tak terLirik gang berLabeL Musytaram. Mutarmuter karena jaLur searah dan masuk gang. Bertanyatanya pada warga dan brenti meneduh di bayang sebuah rumah bergaya kuno untuk caLL Ummi mau minta petunjuk arah. Tibatiba rumah yang menjadi peneduh terbuka pintunya, “Amah nyari rumahnya Lia?” tanya perempuan berjiLbab ungu motif. “Tidak, saya nyari MushaLa Musytaram”.
Aku menjawabnya dengan sedikit gugup, kupikir akan diLarang berteduh disitu (*.*). “Iya mah disini tempatnya.”. SambiL meLirik ke rumahnya, turun dari motor dan terheran, “Ini mushaLanya?”, tanyaku sambil brusaha menembus pandang ke daLam. “Bukan mah, mushaLa di ujung gang, tapi nanti pada mau kumpuL disini duLu”. Masiy ragu karena memang tidak tau detaiL acara, “Ini acara yaumul ma’al Quran yang sama Ummi MeLi kan?”. “Iya amah, ini barusan Ummi juga teLpon sedang menuju kesini” jawabnya dengan ramah. “O baikLah, hehehe.” LaLu kumasuki rumah yang teduh itu.
Meskipun sudah mutermuter kesasar sedari jam spuLuh, ternyata tetep jadi nomer satuw, paLing gasik. BeLum duduk semenit diputuskan untuk nunggu di mushaLa karena peserta kedua sudah datang bersama dua anak yang tertidur semua di becak. LaLu kugendong yang Lebih besar memasuki mushaLa keciL di Lantai duwa.
Karena waktu yang mepet, maka meski dengan tiyga orang Langsung dibuka dan diLakukan pembagian tugas. Beberapa waktu kemudian peserta Lain datang. Mereka Langsung tiLawah sesuai dengan target yang teLah dibagi. Saya, karena sedang berhaLangan, hanya mendengar dan membantu daLam pencatatan saja. O tugas tambahan saya yang Lain adaLah menjadi baby sitter (as usuaL). Supaya para bunda bisa tiLawah tanpa repot dengan anak yang dibawa, maka saya membantu dengan ngemong anaknya. Tidak terLaLu berhasiL siy, tapi tidak gagaL totaL juga, hahaha. Duwa anak yang sudah agak besar bermain bersama, mereka berLarian di mushaLa, mengitari amah-amah yang sedang tiLawah. Yang satuwnya masiy bayi dan sering nangis, so kudu digendong biar tenang.
PukuL duwa siang diisi dengan Pedoman Dauroh Quran, tentang MakhorijuL Huruf. Disampaikan singkat padat, jika mau pembetuLan dan beLajar Lebih Lanjut bisa ikut Tahsin (Lagi). Ohuohuoho udah duwa semester beLajar Tahsin masiy saja beLum pas nempatin huruf pada makhrojnya. (*~_~*)!
Waktu terus berLaLu, juz demi juz teLah seLesai ditiLawah. Jam setengah Liyma, masiy tersisa Liyma juz. Meski sudah dibagi, khawatir tidak seLesai, Ummi minta untuk ditasmi’ saja hafaLannya, karena dirasa Lebih cepat daripada tiLawah sendiri. Baik, tyash simak yaa, pinjem Quran ya Mi, tyash tidak bawa. Wuaaa bener ajah, Lebih cepat… ngebutbutbut…. Menyimaknya saja sampai kepontaLpontaL, hafizhoh memang spesiaL yaa, MASYAALLAH. Namun disaat krusial, ALHAMDULILLAH bisa membarengi, maka bisa saLing mengingatkan.
Disaat Lagi keburuburu, ada teLpon mendadak untuk menjadi peserta tambahan di acara bukber. Dan bagi yang tidak membawa anak agar bisa ikut bergabung. Maka tiyga orang dari kami segera meLuncur ke HoteL Semesta, untung Lokasinya berdekatan, cukup semenit saja naik kudabesi dan sampaiLah. Mengikut acara di sesi trakhir dan ikut berbuka sebentar, LaLu kembali ke rumah Amah Lia untuk meLanjut target yang kurang setengah juz.
ALHAMDULILLAH seLesai. Dan karena rumah Amah Lia akan dipakai untuk shaLat tarawih warga kampung maka kami bersegera untuk berkemas puLang. MeLesat bersama d’Jouw dan sengaja memiLih jaLan besar meskipun ramai, untuk menghindari kejahatan di jaLan sepi yang sedang marak beLakangan ini.
Sampai dirumah, masak ***omie goreng pLes teLur cepLok air. LaLu mengistirahatkan badan untuk kegiatan esok pagi.
Oiya, semua yang hadir di acara ini (kecuaLi anakanak) dapet hadiah mukena dari Amah Lia, Langsung miLih yang warna ijo. Hehehe makasiy yaa Amah Lia…
~saking konsentrasi jadi baby sitter dan menyimak, sampai Lupa njepret acaranya (>_<)~
*barakah yang didapet: makin pengen jadi hafizhoh, amiin yaa ALLAH…*
[bLogged from RONINdroid]
Leave a comment