[82912]
No Picture
Dingin
Sudah jadi kebiasaan kaLo mau berangkat ke semarang bareng d’Jouw yang niatnya memagikan diri, pasti molor menjadi rada siang karena dinginnya Wonosobo bisa sampai merasuk tuLang. PaLing paginya jam setengah nam, rencananya siy begitu. LaLu moLor menjadi jam setengah tujuw, karena satu duwa haL tak terduga.
Jacket
Barang bawaan yang sudah dipack maLemnya sudah bertengger rapi di punggung d’Jouw. Baju perang juga sudah ditentukan. d’Jouw juga sudah pemanasan bareng si adek yang juga akan mengantar bigbro menjemput rezeki. Saat memakai jacket, tersentak kaget karena pengancing resLetingnya rusak… Huaaa, mau nangis rasanya. Sepertinya rusak pas dicuci di mesin. Untungnya Bapak bisa mbenerin dengan sparepart yang dimiliki bigbro. Menunggu Bapak seLesai, wajahku sudah mengerut kecewa, karena moLornya jam berangkat tambah panjang. (>_<)
Bapak seLesai kLutak kLutuk dengan aLat khususnya, dan jacketku siap pakai. Langsung dipakai LaLu pamitan. Sudah terLaLu siang, sudah muLai ramai jalannya.
Speedometer
Beberapa meter dari rumah, tepatnya di gang “Bah Gantung” baru sadar kaLo ternyata speedometer mati. WuaLah, udah berangkatnya kesiangan, d’Jouw tidak daLam kondisi 100%. MeLarikan d’Jouw tanpa speedo dengan debaran jantung yang mngencang karena sudah siang, menjadi sangat canggung. Tidak berani mengebut sedikitpun. PeLan dan peLan nyari aman.
Hampir masuk Ambarawa, mengambiL jaLur Lama yaitu Lewat kota. Dan baruLah tau aLasan dipasang paLang agar memaksa semua kendaraan dari arah semarang meLewati jaLur baru. Hohoho untung aku tertib yaa…
Karena sudah meLewati masa Liburan, jaLanan ramai dan aku semakin peLan meLajukan d’Jouw. Tiyga stengah jam Lagi deh sampainya fi semarang. Takpa, yang penting seLamat sampai tujuan. Memarkir d’Jouw LaLu berbaring hingga Dhuhur tiba.
Tyush: hontou ni tsukarechatta yo…
d’Jouw: ore mo yo…
[bLogged from RoninDroid]
Leave a comment