[2139]
Miuw… miuw… miuw…
Berangkat kantor pagipagi, disambut suara indah meLengking nan kesepian. Spontan aku manggiLmanggiL, “Puuus… puuus… dimana kau?”
Miuw… miuw… miuw…
Di tangga Lantai tiyga, kuLihat kucing hitam keciL berbuntut tebaL (kayak anggura, ntah karena bLasteran atau karena ketakutan, semisal dikejar kucing garong penguasa wiLayah Singotoro) Luchu banget. Hitam Legam, mata kuning kehijauan, muLut yang mungiL, pandangan tajam, menatapku Lekat. Duduk di pojok ketakutan, kesepian….
“Cini Puuus, kenapa dicitu? Cinicini….” aku panggiL dia. Oops, Lupak! (more…)